1600x1200 | JPEG | 12 MB
Download: |
http://hotfile.com/dl/16009297/1787f31/Computer4.rar.html |
Download: |
http://hotfile.com/dl/16009297/1787f31/Computer4.rar.html |
Download: |
http://hotfile.com/dl/16021914/ded0647/HD12.rar.html |
Download: |
http://hotfile.com/dl/16021269/cbdf055/Anime56.rar.html |
Download: |
http://hotfile.com/dl/16015441/508937e/Aircraft27.rar.html |
FIFA, Jumat kemarin, mengatakan telah menerima permintaan Kamerun yang ingin memasang Bong dan Choupo-Moting. Kedua pemain ini adalah pemain junior Perancis dan Jerman. "Kami tengah melakukan penyelidikan apakah dokumennya lengkap," kata juru bicara FIFA. "Kami akan mempelajari apakah kedua pemain bisa memperkuat Kamerun."
Pelatih Paul Le Guen memasukkan nama pemain kelahiran Jerman, Marcel Ndjeng, sebagai alternatif seandainya FIFA menolak nama Bong atau Choupo-Moting.
Le Guen juga memasukkan nama Vincent Aboubakar dari Coton Sport pada daftar skuad Kamerun. Rigobert Song juga akan tampil di Piala Dunia keempatnya. Ia tampil sejak Piala Dunia 1994 Amerika Serikat.
Pada turnamen 11 Juni-11 Juli mendatang, Kamerun berada di Grup E bersama Belanda, Denmark dan Jepang.
SKUAD KAMERUN
Kiper: Guy Roland N'Dy Assembe (Valenciennes), Idriss Carlos Kameni (Espanyol), Hamidou Souleymanou (Kayserispor)
Belakang: Benoit Assou-Ekotto (Tottenham Hotspur), Sebastien Bassong (Tottenham Hotspur), Gaetan Bong (Valenciennes), Aurelien Chedjou (Lille), Geremi (Ankaragucu), Stephane Mbia (Olympique Marseille), Nicolas Nkoulou (Monaco), Rigobert Song (Trabzonspor)
Tengah: Achille Emana (Real Betis), Enoh Eyong (Ajax Amsterdam), Jean Makoun (Olympique Lyon), Georges Mandjeck (Kaiserslautern), Joel Matip (Schalke 04), Landry Nguemo (Celtic), Alexandre Song (Arsenal)
Depan: Vincent Aboubakar (Coton Sport), Eric Choupo-Moting (Nuremburg), Samuel Eto'o (Inter Milan), Mohamadou Idrissou (Freiburg), Achille Webo (Real Mallorca).
“Iya benar, aku sudah menikah 18 April lalu di Bandung. Makanya, kemarin agak vakum karena persiapan. Ini baru kerja lagi,” ucap pemilik nama asli Rujuniarti Sapta Pertiwi ini pekan lalu.
Lantas, siapakah pria yang menaklukkan hati Wiwid? Disa Sandhi Ardiansyah (29), pengusaha asal Bandung.
Ada kesan pernikahan Wiwid sengaja ditutupi. Pacarannya saja tidak ketahuan.
“Enggak juga ah. Dari dulu aku enggak pernah ngomongin atau berbagi masalah pribadi. Apalagi pers lebih menggali karakter (peran) yang melekat padaku. Jadi, enggak tersorot. Padahal, aku pacaran sama dia sudah lama,” jelas perempuan yang memiliki ukuran bra 36B ini.
“Sebelum aku terjun ke dunia hiburan, orangtua juga sudah kenal dia. Malah, keluarga yang mendorong kami segera menikah. Alhamdulillah semua dilancarkan,” tandas Wiwid.
Konsep pernikahan Wiwid terbilang sederhana. Tamu yang datang hanya keluarga, kerabat, dan teman-teman dekat. Teman-teman seprofesi tidak banyak.
“Dari awal kami ingin pernikahan yang sakral. Jadi, yang diundang, ya mereka. Eh, ternyata yang datang lumayan banyak, sekitar seribu orang,” kata Wiwid.
Seperti pasangan lain yang baru menikah, Wiwid merasakan kebahagiaan yang teramat luar biasa.
“Lega banget aku sekarang. Sebelum nikah padahal masih bingung, apa sih menikah itu. Ngapain saja sih setelah menikah. Tapi setelah ijab kabul selesai, mudah saja rasanya. Hidupku juga lebih tenang,” terang artis yang melesat berkat perannya sebagai Euis, janda beranak satu, dalam film Kawin Kontrak.
Hingga kini, karena kesibukan, Wiwid dan Disa belum mengecap nikmatnya bulan madu.
“Agak susah nih karena bentrok sama pekerjaan. Jadi tunda dulu,” tukas Wiwid, yang pernah pacaran tiga kali.
Mereka bahkan sering tinggal terpisah. Wiwid kerja di Jakarta, Disa di Bandung. “Iya nih, baru sebulan nikah sudah pisah. Makanya, kami selalu cari waktu kosong biar bisa bareng,” ujar Wiwid sambil tertawa.
Agak berat bagi Wiwid untuk meninggalkan pekerjaannya sementara waktu, hanya untuk bisa terus bersama Disa.
“Yang penting, kan suamiku pengertian. Dia tahu pekerjaanku kayak begini. Sekarang kalau terima pekerjaan harus minta pertimbangan dulu sama suami. Dulu masih bisa memutuskan sendiri. Tapi kami sudah komitmen untuk selalu meluangkan waktu bersama,” ungkap Wiwid.
Ngomong-ngomong, sudah “isi” belum?
“Belum nih. Maunya sih cepat. Tapi belum dikasih. Ya, tunggu saja deh,” aku Wiwid, yang tidak menunda punya momongan. Semoga langgeng, ya Wid.
@TabloidBintangMereka datang dengan menggunakan atribut kebesaran klub yang berjuluk Singo Edan itu. Selain itu beberapa Aremania juga menjajakan atribut klub kebanggaan warga Malang Raya itu.
"Kami datang pagi tadi dengan menggunakan kereta, turun di stasiun Senin. Setelah itu kami langsung ke sini (Gelora Bung Karno -red)," kata salah seorang Aremania, Andi, di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, kedatangannya ke Jakarta saat ini adalah untuk mendukung tim kebanggaannya juga untuk merayakan Arema Indonesia sebagai juara ISL 2009/2010 yang ditentukan pada pertandingan sebelumnya yaitu melawan PSPS Pekanbaru.
Arema dinyatakan menjadi juara setelah menahan imbang 1-1 tim asuhan Abdurrahman Gurning tersebut di kandangnya. Dengan hasil itu Arema menduduki dengan kokoh puncak klasemen dengan 70 poin dari 33 pertandingan.
Hasil itu tidak mungkin lagi dikejar oleh Persipura Jaya Pura yang saat ini berada di posisi dua dengan 66 poin. Meski menang di pertandingan terakhir melawan Persiwa, hasil maksimal tetap 69 poin.
"Kami telah menunggu lama untuk melihat Arema juara. Dan saat ini adalah waktunya. Yang jelas kami bangga dengan keberhasilan Arema," kata Aremania lainnya, Dendi.
Aremania yang datang sehari sebelum pertandingan saat ini beristirahat di beberapa pos yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara termasuk tenda-tenda dari pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi dari panitia penyambutan Aremania di Gelora Bung Karno Jakarta, saat ini ribuan Aremania dan Aremanita berangkat menuju Jakarta dengan menggunakan puluhan bus dan kereta.
Sesuai dengan jadwal, ribuan Aremania itu akan tiba di Jakarta, Minggu pagi (30/5). Dan mereka akan langsung berkumpul di Gelora Bung Karno untuk mendukung tim kesayangan mereka itu.
@Antara