Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Mengembalikan Jati Diri Bangsa tidaklah sulit jika masing-masing individu dari kita ikut berpartisipasi didalamnya dengan tindakan yang real (nyata), bukan hanya dengan memperbanyak diskusi, berorasi / berkoar-koar didepan istana negara, dilapangan maupun di tempat lainya. karena sebagai warga negara indonesia sudah sepatutnya kita berperan aktif dalam Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini.
Tugas Mengembalikan Jati Diri bangsa sebenarnya sudah terpatri dalam setiap individu masing masing warga negara dalam suatu bangsa, apalagi indonesia yang sudah masyhur akan kebaikan hati penduduknya yang ramah dan penyawab, hal ini diakui oleh negara-negara tetangga kita.
kita berpikir sejenak, koreksi diri kita ini. Apa sajakah yang sudah kita berikan untuk orang lain, masyarakat, bangsa ? adakah?

jawabanya hanya diri kita masing-masing yang mengetahuinya, entah kapan kita dapat mengembalikan jati diri bangsa kita ini dengan segenap jiwa dan raga.

Kita kaya dengan berbagai macam hasil bumi, budaya, kesenian dan ragam suku, ras, golongan dsb. namun kita kurang menyikapinya dengan sungguh.

Sekilas wajah jati diri bangsa kita ini :

Pengemis yang kian hari kian bertambah jumlahnya



Pemulung memungut sisa orang lain



Tukang sapu jalan tiada henti membersihkan jalan raya

Pedagan Kaki Lima ada di setaip sudut kota


Polisi mengemban tugas yang sangat berat, mudah-mudahan tidak ada oknum lagi


Petani tak urung berjuang untuk indonesia


Wiraswasta / home industri yang menguntungkan


Pengusaha sukses lebih banyak tersenyumnya



Para Mentri Sidang soal rakyat


Bapak Presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono & Boediyono memberikan salam untuk warga Indonesia....

Bagaimana pun seorang guru adalah orang yang paling berjasa

Sangatlah bagus beritajitu.com menggalangkan semboyan Mengembalikan jati diri bangsa, agar diri kita dapat bercermin untuk bangsa indonesia kita tercinta ini.

Gambaran Alam Indonesia ini dapat membangkitkan semangat kebangsaan kita, karena indonesia itu indah dan perlu diperindah dengan orang-orang yang bermukim didalamnya.