PEREMPUAN umumnya sering dibuat bingung oleh sikap lelaki yang bertolak belakang 180 derajat dari dirinya. Apa saja perbedaan tersebut dan faktor apa yang memengaruhinya?
Simak sejumlah uraian Media Perempuan berikut ini, seperti dikutip dari situs howstuffworks.com:
1. Lelaki sama cerewetnya seperti perempuan.
Pada 2006, Dr. Louanne Brizendine mempublikasikan The Female Brain yang mengungkapkan statistik bahwa perempuan mengucapkan 20.000 kata perhari, sementara lelaki hanya mengucapkan 7.000 patah kata perhari. Riset ini didapat dari sebuah buku self-help yang dikarang oleh seorang lelaki yang memberikan sejumlah perhitungan berbeda tentang jumlah kata yang diucapkan seorang perempuan selama bertahun-tahun.
Ketika peneliti mencoba membandingkan jumlah kata yang digunakan oleh lelaki dan perempuan dalam situasi yang sama, perbedaan-perbedaan itu dapat diabaikan atau berbeda tipis.
2. Lelaki suka berbelanja.
Perempuan sering diidentikkan sebagai makhluk yang senang berpikir tentang sepatu, tas tangan, atau berbagai gaun rancangan desainer. Akan tetapi, tidak seperti anggapan orang selama ini, lelaki ternyata juga senang berbelanja. Akan tetapi, mereka cenderung mengeluarkan uangnya untuk kendaraan, makan di restoran, alkohol, serta perangkat audiovisual. Kesimpulannya, lelaki juga senang membelanjakan uang seperti perempuan.
3. Lelaki pantang menangis.
Perempuan adalah makhluk yang sangat perasa, sehingga tidak sedikit yang bertanya-tanya dan merasa heran dengan sikap pasangan yang tertutup tentang perasaannya. Hal ini barangkali disebabkan karena sejak kecil lelaki diajarkan untuk tidak mengumbar perasaannya. Akan tetapi, hal itu juga disebabkan oleh perbedaan otak lelaki dan perempuan.
Amygdala adalah bagian otak yang mengontrol respon emosi manusia. Pada lelaki, amygdala hanya berkomunikasi dengan sedikit bagian otak, seperti visual cortex dan bagian otak yang bertanggung jawab atas gerakan otot. Sementara itu, amygdala pada perempuan lebih terhubung dengan bagian otak yang mengontrol bahasa. Mungkin itu sebabnya perempuan lebih terbuka membicarakan perasaannya.
4. Lelaki lebih kebal terhadap rasa sakit.
Dalam sebuah tes yang membandingkan berapa lama masing-masing jenis kelamin mampu menahan rasa sakit, ditemukan bahwa lelaki selalu berhasil bertahan lebih lama. Banyak peneliti percaya, lelaki terdorong menahan rasa sakit untuk memenuhi stereotip dalam masyarakat bahwa lelaki harus tangguh.
Iming-iming uang pun ternyata tidak membuat perempuan menjadi lebih toleran terhadap rasa sakit. Tetapi, tawaran tersebut mampu membuat lelaki menahan sakit yang menusuk akibat air es lebih lama.
5. Lelaki mencintai olahraga.
Sebagian besar lelaki mencintai olah raga. Pada 2005, tiga dari empat lelaki AS menggambarkan diri mereka sebagai penggemar olah raga. Sementara itu, hanya 50 persen perempuan yang memberikan deskripsi serupa.
Testosteron adalah biang keladinya. Lelaki memproduksi testosteron 20 kali lebih banyak daripada perempuan setiap harinya, yang diasosiasikan dengan segala sesuatu berbau maskulin.
6. Lelaki tidak memikirkan seks setiap tujuh detik.
Sebuah klaim statistik yang sering dikutip adalah pikiran seksual melintas di otak lelaki setiap tujuh detik. Akan tetapi, klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut Kinsey Institute, 54 persen lelaki memikirkan seks setiap hari, tetapi 43 persen hanya memikirkannya beberapa kali dalam sebulan atau beberapa kali dalam seminggu. Sementara itu, sebanyak 4 persen mengaku hanya memikirkannya sekali dalam sebulan.
7. Lelaki tergoda melirik perempuan lain.
Para 2008, para peneliti Prancis mengadakan studi dengan meminta sejumlah lelaki menonton pornografi sambil menjalani scan otak MRI. Para peneliti menemukan, bagian otak yang memperlihatkann aktivitas mirror neuron menyala sebelum subjek mengalami ereksi, yang mengindikasikan pengaruh pornografi terhadap otak manusia.
Para peneliti juga menemukan, bentuk tubuh perempuan yang menyerupai jam pasir juga mengaktivasi pusat rasa senang yang sama di otak, yang dihubungkan dengan obat-obatan dan alkohol. Jadi, jangan terlalu cemas jika pasangan Anda tidak dapat menahan diri untuk tidak melirik perempuan lain dengan lekuk tubuh seperti Beyonce. Sebab, itu belum tentu berarti dirinya tergoda untuk selingkuh.
8. Lelaki tidak seempati perempuan.
Pada umumnya, lelaki membaca lebih sedikit kisah fiksi daripada perempuan. Selain itu, mereka juga tidak terlalu menggilai sinetron dibandingkan perempuan. Hal ini barangkali disebabkan lelaki memiliki kadar empati yang lebih rendah dibandingkan perempuan. Tanpa empati atau kemampuan menempatkan diri dalam posisi orang lain, lelaki kesulitan menyelam ke dalam karakter fiksi.
Psikolog Simon Baron-Cohen mendeskripsikan otak lelaki sebagai sesuatu yang terpasang untuk sistemasi. Ketika memandang seseorang, lelaki cenderung melihat individu itu sebagai sebongkah mesin yang diatur oleh hukum pasti, dan tidak peduli dengan apa yang dirasakannya.
9. Lelaki tidak mendengarkan seperti perempuan.
Ketika lelaki mendengarkan, mereka mengaktifkan otak kiri yang berhubungan dengan bahasa. Sedangkan ketika perempuan mendengarkan, mereka mengaktifkan otak kiri dan kanan. Namun, hal ini tidak mengindikasikan perempuan sebagai pendengar yang lebih baik dibandingkan lelaki.
Karena menggunakan pusat pemrosesan bahasa yang lebih banyak, perempuan bisa mendengarkan sambil melakukan berbagai hal sekaligus. Sementara itu, lelaki perlu fokus terhadap percakapan untuk bisa memprosesnya.
10. Lelaki sulit mengingat detail.
Berbeda dengan perempuan yang mampu mengingat banyak hal seperti peringatan hari jadi sampai apa yang Anda dan pasangan kenakan saat kencan pertama, lelaki mengalami kesulitan untuk mengingat segala hal secara mendetail.
Penelitian menunjukkan, lelaki dan perempuan menggunakan bagian otak yang berbeda untuk membentuk ingatan. Ternyata, pusat emosi di otak memainkan peranan besar dalam memori perempuan sehingga membuatnya mampu mengingat setiap detail. Sementara itu, laki-laki cenderung memiliki memori yang lebih visual dan taktis.
No comments:
Post a Comment