Chelsea memberi kado perpisahan yang sempurna bagi pelatihnya, Guus Hiddink, setelah gol Frank Lampard memastikan kemenangan 2-1 atas Everton pada pertandingan final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu (30/5).
Hiddink, pelatih sementara Chelsea, akan kembali bertugas penuh sebagai pelatih tim nasional Rusia mulai Juni, namun kiprahnya di Stamford Bridge akan selalu dikenang karena ia telah mengantar Chelsea meraih tropi pertama dalam dua tahun.
Everton dalam pertandingan itu sempat membuat start yang gemilang ketika Louis Saha mencetak gol pada detik ke-25 -- gol tercepat dalam sejarah final Piala FA.
Namun striker Chelsea asal Pantai Gading Didier Drogba membuat kedudukan imbang 1-1 pada babak pertama. Frank Lampard mencetak gol kemenangan bagi Chelsea yang kini meraih juara Piala FA yang kelima kalinya, serta membuat Hiddink dapat pergi
dengan penghormatan tinggi.
Dalam posisi sulit Lampard berhasil melepaskan tembakan dari jarak 20 meter pada menit ke-72 pada pertandingan di hadapan 89 ribu penonton itu. Pertandingan Sabtu itu juga hari bersejarah bagi pemain belakang Chelsea Ashley Cole, yang menjadi pemain pertama dalam 100 tahun terakhir yang lima kali menerima medali juara Piala FA.
Bagi Drogba, kemenangan ini sangat bernilai setelah ia dikecam karena sikapnya terhadap wasit setelah Chelsea kalah dari Barcelona di semifinal Liga Champions. "Saya sungguh senang," kata Drogba. "Pertandingan ini memerlukan upaya keras. Kami perlu memenangi sebuah gelar juara musim ini. Kami harus yakin pada harapan kami. Guus Hiddink telah mengubah kami," katanya.
"Kami menunjukkan banyak karakter dan mendominasi pertandingan di babak kedua," kata Lampard.
Pertandingan di Stadion Wembley tersebut berlangsung di bawah cuaca panas. Termometer sempat menunjukkan suhu 41 derajat celsius pada babak pertama.
Namun pertandingan langsung menarik ketika Saha mencetak gol cepatnya yang merupakan sejarah final Piala FA. Gol tercepat sebelumnya dicetak Bob Chatt dari Aston Villa, 30 detik, pada final Piala FA tahun 1895.
Saha memanfaatkan umpan dari pemain asal Belgia Marouane Fellani dengan tendangan voli keras yang tidak dapat diantisipasi kiper Petr Cech. Namun pada menit ke-21 Chelsea membuka harapan setelah sundulan loncat Drogba meluncur deras ke gawang Everton.
Selanjutnya Chelsea lebih banyak mendominasi pertandingan hingga akhirnya unggul melalui Lampard. Chelsea bahkan nyaris memperbesar keunggulannya, namun wasit Howard Webb tidak bisa melihat bola hasil tendangan Florent Malouda sudah melewati garis gawang
No comments:
Post a Comment