Standar yang terlalu tinggi dan ketat, bisa memicu stres, bahkan eating diorder, karena seseorang akan merasa terlalu gemuk.
Salah satu cara terbaik menghitung berat badan ideal adalah menggunakan perhitungan indeks massa tubuh (BMI), yang memberikan rentang kisaran ideal yang cukup lebar. Rentang ini untuk memberi ruang bagi beberapa faktor lain selain lemak, yang bisa sangat mempengaruhi berat badan.
Cara lain yang lebih mudah adalah menggunakan perhitungan BB ideal menggunakan metode Brocca. Brocca membuat definisi berat badan ideal dengan rumus: (Tinggi Badan - 100) - 10% (Tinggi Badan - 100). Cara pengukuran metode brocca ini sudah terkenal di kalangan orang awam karena paling mudah dimengerti dan digunakan.
Namun, perhitungan Brocca sebenarnya lebih sesuai diterapkan untuk remaja dan usia dewasa muda. Jika diterapkan pada orang-orang yang lebih tua sering kurang sesuai, karena selain tinggi dan berat badan ada banyak faktor lainnya yang harus diperhatikan.
Faktor yang tidak diperhitungkan dalam standar Brocca antara lain kerangka tubuh yang berbeda pada setiap orang; komposisi otot, lemak, dan air yang berbeda-beda. Dalam kenyataannya, perbedaan ini tampak jelas dari perbedaan jenis kelamin. Contoh: wanita cenderung memiliki komposisi lemak lebih tinggi dari pria. Sebaliknya, pria memiliki komposisi otot yang lebih banyak.
Selain itu, kegiatan fisik seseorang juga akan mempengaruhi komposisi tubuh. Seseorang yang memiliki kebiasaan olahraga secara teratur akan memiliki komposisi otot yang lebih banyak dibandingkan dengan seseorang yang tidak berolahraga. Usia juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Dengan semakin meningkatnya usia seseorang, aktivitas fisik akan semakin berkurang dan metabolisme basal semakin menurun.
No comments:
Post a Comment