DPP Golkar Didesak Transparan Soal Hasil Survei Capres

YOGYAKARTA - Sehari menjelang digelarnya Rapimnasus Partai Golkar berbagai suara dari DPD Golkar di daerah terus mencuat. DPD Golkar DIY misalnya, secara tegas mendesak agar DPP memiliki keberanian untuk mengajukan capres sendiri serta segera menjalin koalisi dengan parpol lain mengingat puluhan pengalaman Golkar selama ini serta perolehan suaranya yang masih signifikan hingga 15 persen.

"Suara Golkar itu masih signifikan. Jangan takut-takut ajukan capres sendiri jika koalisi dengan Demokrat tak seimbang dan bentuk koalisi baru," kata Wakil Ketua DPD Golkar DIY Dedy Suwadi, di Gedung DPRD DIY, Rabu (22/4/2009).

Dedy menambahkan, pengajuan capres sendiri perlu segera dilakukan jika kemungkinan koalisi dengan Partai Demokrat tidak seimbang dan hanya menguntungan Demokrat. Disamping itu saat ini masih banyak kader Golkar yang kapabel diajukan sebagai capres seperti Sri Sultan HB X, Jusuf Kalla, serta Akbar Tandjung.

"Kader Golkar itu banyak kenapa harus takut ajukan capres sendiri. Ada Sri Sultan, JK hingga Akbar Tandjung," katanya.

Sementara itu Dedy juga mengingatkan agar DPP Golkar konsisten dalam Rapimnasus besok yakni dengan menunjukkan hasil survei yang dilakukan terhadap sejumlah capres dari internal Golkar. Sebab jika DPP Golkar tidak menunjukkan hasil survei terhadap 7 nama capres internal Golkar dalam Rapimnasus itu artinya tidak profesional.

"Kinerja DPP berarti tak profesional kalau tak menunjukkan hasil survei capres internal itu. Mereka berarti tak memenuhi arahan hasil rapimnas sehingga dipertanyakan kemampuannya menjalankan partai," tegas Dedy.

Golkar DIY sendiri dalam pengajuan 7 capres internal Golkar yaitu Sri Sultan HB X, Jusuf Kalla, Surya Paloh, Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, Agung Laksono, serta Priyo Budi Santoso.