Meski menuai banyak protes, syuting film berjudul Menculik Miyabi bersama Raditya Dika masih tetap akan dilangsungkan. Bahkan menurut rencana, pengambilan gambar akan mulai dilakukan dalam dua pekan mendatang dengan jadwal tayang di bioskop 31 Desember 2009.
Jadi, sudah dipastikan bahwa artis Japannese Adult Video (JAV) itu akan ikut bermain dalam film blogger kocak Radith. Namun hingga kini tim gugling.com masih belum bisa memastikan apakah Miyabi (bernama lain Maria Ozawa) akan datang ke Indonesia.
Rako Prijanto selaku sutradara saat jumpa pers film terbarunya: Maling Kutang di Djakarta kemarin (30/09) mengatakan: “Dia itu jadwal syutingnya padat banget, sangat padat. Mungkin kalau tidak bisa ke Indonesia, ya kita berangkat ke Tokyo”.
Karena itu Rako beserta timnya sedang bersiap melaksanakan syuting dimana saja. “Kalaupun ternyata harus disana, ya kebanyakan diselesaikan disana. Paling yang di Indonesia hanya sedikit adegan,” ujarnya.
Pengamat film Yan Widjaja, mewakili Maxima Pictures selaku ruma produksi film Menculik Miyabi, memastikan bahwa Miyabi sudah terikat kontrak dengan pihaknya. Dia (Miyabi) kebagian 28 scene, berperan sebagai pemilik toko lingerie.
Lalu berapa bayaran untuk bintang porno asal negeri Sakura tersebut? Meski tidak disebutkan secara langsung, namun bisa dipastikan nilainya lebih besar daripada bayaran Dewi Persik, artis Indonesia yang disebut-sebut menerima bayaran terbesar untuk bermain film. (Dewi Persik menerima bayaran ratusan juta rupiah untuk satu judul film).
Riko menyadari bahwa di Indonesia terlanjur banyak komentar miring dan menolak kedatangan Miyabi ke Indonesia. Hanya, pihaknya akan berusaha terus berkarya. “Lagi pula tidak akan ada adegan porno. Kita lebih memperlihatkan Miyabi dari sisi lain, sisi yang orang belum pernah lihat,” ungkapnya.
Miyabi akan menggunakan bahasa Inggris dalam film tersebut. “Bahasa Inggrisnya sangat baik karena kan salah seorang orang tuanya dari Prancis. Dia sangat antusias ketika tahu tawaran dari Indonesia. Katanya Dewi Soekarno (istri mantan Presiden Soekarno) juga dari Jepang,” tambah Rako.
Terkait kontroversi Miyabi sebagai ikon seks, Yan menambahkan, dari hasil risetnya di beberapa website Jepang, Miyabi bukan tokoh seks yang paling favorit di Jepang. “Dia justru nomor ke-9,” katanya.
Source: http://gugling.com
No comments:
Post a Comment